PENDAMPINGAN PENGEMASAN ATRAKSI WISATA BERBASIS BUDAYA DI DESA KOMODO, KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Abstract
Desa Komodo, bagian dari Taman Nasional Komodo, berada tidak jauh dari Dermaga Loh Liang yang menjadi destinasi bersandarnya kapal-kapal pesiar di Pulau Komodo. Keterbatasan Desa Komodo untuk menarik wisatawan turun dari kapal pesiar dan mengunjungi Desa Komodo menjadi permasalahan yang ditemukan di lapangan. Para wisatawan umumnya turun dari kapal pesiar hanya untuk melihat hewan Komodo di Taman Nasional Komodo. Maka, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan akan pengemasan atraksi wisata berbasis budaya lokal kepada masyarakat Desa Komodo. Atraksi wisata ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Komodo. Kegiatan pendampingan ini menggunakan metode PAR (participatory action research), di mana masyarakat Desa Komodo diajak berpartisipasi aktif mulai dari menjadi peserta Focus Group Disucussion untuk menjaring masukan dalam Studi Potensi Desa, hingga pelaku pengemasan atraksi wisata untuk mengembangkan Desa Wisata Komodo. Kegiatan pendampingan masyarakat di Desa Komodo dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: 1) sosialiasi kegiatan dan studi potensi wisata; 2) pengemasan atraksi wisata; 3) peningkatan kapasitas sumberdaya manusia; dan 4) pengembangan Desa Komodo sebagai desa wisata. Hasil dari pendampingan ini, masyarakat mampu mengemas atraksi wisata berbasis budaya lokal seperti Kolokamba, Tari Arugele, Musik Tembong, dan Tari Komodo yang diambil dari mitos setempat untuk mengembangkan Desa Komodo sebagai desa wisata
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, A. (2020). PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR) METODOLOGI ALTERNATIF RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TRANSFORMATIF. Workshop Pengabdian Berbasis Riset, 11. https://lp2m.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/Materi-PAR-P.-Agus.pdf
Aninsi, N. N. (2019, July 18). Pencak Silat - Olahraga dan Seni Bela Diri Bangsa Melayu. TribunnewsWiki. https://video.tribunnews.com/view/87035/pencak-silat-olahraga-dan-seni-bela-diri-bangsa-melayu
Atik, F. (2018, December 18). Mengintip Kehidupan Anak-anak Desa Komodo. Detiktravel. https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5391223/mengintip-kehidupan-anak-anak-desa-komodo
Brandt, K. (2003). Mengapa Kebudayaan Masyarakat Kampung Komodo Terancam. https://www.acicis.edu.au/wp-content/uploads/2015/03/BRANDT-Karl.pdf
Endo, H. (2013). The Difficulties of Conservation of the Komodo Monitors Related to Tourism and Local Economics in the Eastern Region of Indonesia. Japanese Journal of Zoo and Wildlife Medicine, 18(1), 29–32. https://doi.org/10.5686/jjzwm.18.29
FAO. (1977). Proposed Komodo National Park Management Plan 1978-1982. http://www.thesalmons.org/lynn/wh-wcmc/Indonesia - Komodo.pdf
Farhan, A. (2019, January 25). Taman Nasional Komodo, Kebanggaan Indonesia Diakui Dunia. Detiktravel. https://travel.detik.com/travel-news/d-4400802/taman-nasional-komodo-kebanggaan-indonesia-diakui-dunia
Hamdani, T. (2021, November 25). Jokowi Dandani Bandara Komodo Buat G20, Rampung Maret 2022. Detikfinance. https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5826764/jokowi-dandani-bandara-komodo-buat-g20-rampung-maret-2022
Hasan, I. (2021, July 8). Sensasi Menggila Bermain Bambu Gila Bernuansa Mistis Asli Maluku. Merdeka. https://www.merdeka.com/travel/sensasi-menggila-bersama-bambu-gila-bernuansa-mistis-asli-maluku.html
Kustiani, R. (2021, January 8). Data Kunjungan Pulau Komodo, Wisatawan Mancanegara Lebih Banyak dari Domestik. Travel Tempo. https://travel.tempo.co/read/1421187/data-kunjungan-pulau-komodo-wisatawan-mancanegara-lebih-banyak-dari-domestik/full&view=ok
Riyani, U. E. (2017, July 7). Keren, Taman Nasional Komodo NTT Makin Populer! Masuk 10 Besar Destinasi Wisata Favorit Dunia. Oketravel. https://travel.okezone.com/read/2017/07/07/406/1730811/keren-taman-nasional-komodo-ntt-makin-populer-masuk-10-besar-destinasi-wisata-favorit-dunia
Santia, T. (2020, July 20). Labuan Bajo Bersiap jadi Tuan Rumah KTT G20 dan ASEAN Summit 2023. Liputan 6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4309682/labuan-bajo-bersiap-jadi-tuan-rumah-ktt-g20-dan-asean-summit-2023
Saputri, D. S., & Maharani, E. (2020, January). Pengembangan Destinasi Labuan Bajo Dimulai Awal Tahun Ini. Republika Nasional. https://nasional.republika.co.id/berita/q4e6x8428/nasional/umum/20/01/20/q4e6ak335-pengembangan-destinasi-labuan-bajo-dimulai-awal-tahun-ini
Singleton, J., & Sulaiman, R. (2002). ENVIRONMENTAL ASSESSMENT STUDY-KOMODO NATIONAL PARK INDONESIA. https://www.diveglobal.com/wp-content/uploads/Komodo/Komodo EAS.pdf
Zulfikar, M. (2020, December 16). TNK paparkan peluang Desa Komodo menuju desa berbasis budaya maritim. Antaranews. https://www.antaranews.com/berita/1898472/tnk-paparkan-peluang-desa-komodo-menuju-desa-berbasis-budaya-maritim
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i1.1647
Article Metrics
Abstract view : 476 timesPDF – 417 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Widhyasmaramurti & Dwi Kristianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat telah terindex pada
RESWARA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT published by :
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 MedanKontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : jpm_reswara@dharmawangsa.ac.id
Reswara : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/index.