PENERAPAN LOCATION QUOTIENT (LQ) DAN SHIFT SHARE (SS) TERHADAP SEKTOR- SEKTOR EKONOMI DI KOTA MEDAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor basis dan non-basis ekonomi di Kota Medan dengan menggunakan metode Location Quotient (LQ), serta menganalisis struktur ekonomi melalui pendekatan Shift Share yang terdiri dari komponen National Share, Proportional Shift, dan Differential Shift. Populasi dalam penelitian ini mencakup 17 sektor lapangan usaha di Kota Medan. Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa terdapat 12 sektor yang tergolong sebagai sektor basis atau unggulan, yaitu sektor pengadaan air dan pengelolaan limbah, konstruksi, perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estat, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta jasa lainnya. Sementara itu, terdapat lima sektor yang dikategorikan sebagai sektor non-basis, yakni pertanian, kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; serta pengadaan listrik dan gas. Analisis Shift Share menunjukkan bahwa seluruh sektor memiliki nilai positif dengan total kontribusi sebesar Rp1.314.603,32. Sektor dengan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Medan adalah perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan sebesar Rp331.562,40, diikuti oleh sektor konstruksi sebesar Rp234.277,52, industri pengolahan sebesar Rp163.462,02, dan sektor real estat sebesar Rp145.898,53. Adapun sektor dengan kontribusi terkecil adalah pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp5,07.