Pembukuan Alquran, Mushaf Usmani Dan Rasm Alquran
Abstract
Pada masa pemerintahan Usman timbul usaha dari para sahabat untuk meninjau kembali suhuf-suhuf yang telah ditulis oleh Zaid bin Sabit. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas, bahwa Hudzaifah Ibnu al-Yaman datang kepada Usman karena melihat hebatnya perselisihan dalam soal qiraat. Hudzaifah meminta kepada Usman supaya lekas memperbaiki keadaan itu, lekas menghilangkan perselisihan bacaan agar umat Islam jangan berselisih mengenai kitab mereka, seperti keadaan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Para ulama meringkas kaidah ini menjadi enam istilah, yaitu: al-Hadzf (membuang, menghilangkan, atau meniadakan huruf). al-Ziyadah (penambahan), al-Hamzah, Badal (penggantian), Washal dan Fashl (penyambungan dan pemisahan), Kata yang dapat dibaca dua bunyi. Adapun sejarah pemeliharaan Alquran itu sendiri secara global dan umum pada dasarnya dapat ditelusuri melalui empat tahapan besar, yaitu: pencatatan Alquran di zaman nabi Muhammad saw., penghimpunannya di zaman Abu Bakar al-Shiddiq, pengadaan Alquran di masa Usman bin Afan, dan pencetakan Alquran pada abad ke- 17 Masehi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.46576/almufida.v1i1.106
Article Metrics
Abstract view : 5795 timesPDF (Bahasa Indonesia) – 10967 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Almufida
Almufida Indexed by:
Member Of :
ALMUFIDA : JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN Published By :
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : almufida@dharmawangsa.ac.id
JURNAL Almufida by Fakultas Agama Islam Universitas Dharmawangsa Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.