Identifikasi Ektoparasit pada Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Yang Tertangkap di Desa Kuala Langsa dan Sungai Pauh Kota Langsa
Abstract
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan penting di Provinsi Aceh karena habitat manggrovenya masih relatif terjaga di beberapa wilayah. Berdasarkan data BPS, sebesar 65.3% pasokan kepiting berasal dari hasil tangkapan alam, sedangkan 34.7% berasal dari budidaya. Penyakit pada kepiting bakau (Scylla serrata) umumnya timbul akibat interaksi antara inang, lingkungan dan patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindetifikasi jenis ektoparasit serta menghitung tingkat prevalensi, tingkat infeksi dan dominansi ektoparasit yang ditemukan pada kepiting bakau (Scylla serrata) yang dikumpulkan di kawasan Kuala Langsa dan Sungai Pauh. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga jenis ektoparasit dari filum arthropoda dan filum protozoa yang menginfestasi, yaitu Octalasmis sp., Zoomthamnium sp., dan Epistylis sp. Jenis yang paling dominan adalah Octalasmis sp. yang ditemukan sebanyak 726 individu, atau 65,6% dari total infestasi pada sampel
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afero F, Nazir M dan Muhardy A. 2015. Analisis Komoditas Unggulan Perikanan Budidaya Kabupaten Pidie Jaya. Depik. 4(2): 58-68.
Afrianto. E dan Liviawaty. E. 2005. Pemeliharaan Kepiting. Penerbit Kanisius: Jakarta.
Aris, Erick Arjuna., Indriyani Nur., Muhaimin Hamzah. 2018. Tingkat Serangan Parasit serta Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Kepiting Bakau (Scylla sp) Hasil Tangkapan di Desa Rarongkeu Kec. Lantari Jaya, Kab. Bombana Sulawesi Tenggara. Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan, Vol. 2, No.1, 1-9.
BPS. 2018. Data Ekspor-Impor 2012-2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik
Burhanuddin dan Erfan. A Hendrajat. 2018. Pentokolan Kepiting Bakau Scylla tranquebarica pada Substrat Berbeda. BPBAP Maros. Maranak.
Chadijah, A., Wadritno, Y., Sulistiono, 2013. Keterkaitan Mangrove Kepiting Bakau (Scylla olivacea) Dan Beberapa Parameter Kualitas Air Di Perairan Pesisir Sinjai Timur. Jurnal Octopus 2, 145–154.
Chan, B. K. K., Prabowo. R. E. and S. Lee. 2009. Crustacean Fauna of Taiwan, Bernacles, Volume I, Cirripedia, Thoracica Excluding the Pyrgomatidae and Acastinae. Octolasmis , Gray, 1825. National Taiwan Ocean University. Keelung. pp1-11
[FAO] Food and Agriculture Organization. 2011. The State of Word Fisheries and Aquaculture. Rome: FAO.
Fitriyani, S., Desrina, Haditomo, A.H.C., 2016. Ektoparasit Kepiting Bakau (Syclla serrata) Dari Perairan Desa Wonosari Kabupaten Kendal. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan VI, 554–565. ke VI. Fakultas Perikanan dan Kelautan-Pusat Kajian Mitigasi Bencana dan Rehabilitasi Pesisir. UNDIP.
Halipatulfikri, Adi. W, dan Utami. E. 2020. Kajian Parameter Lingkungan terhadap Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp) di Perairan Muara Semubur Desa Tuik Kabupaten Bangka Barat. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan dan Jurusan Ilmu Kelautan FPPB-UBB. Balunijuk.
Handayani, R., Adiputra, Y.T., Wardiyanto, 2014. Identifikasi Dan KeragamanParasit Pada Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) Dan Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Berasal Dari Lampung Dan Luar Lampung. AQUASAINS Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan 149–155.
Handayani, L., Rozikin, I., 2019. Identifikasi Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Sylla serrata) Dari Hasil Tangkapan Nelayan Di Wilayah Pertambakan Desa Segintung Kuala Pembuang II. SEBATIK 23, 72–76.
Hastuti YP, Horas N, Ridwan A, Kurnia F. 2016. Penentuan pH Optimum untuk Pertumbuhan Kepiting Bakau Scylla serrata dalam Wadah Terkontrol. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia 15(2): 171–179. DOI : 10.19027/jai.15.2.171 – 179.
Idrus, 2014. Prevelansi dan Intensitas Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Hasil Tangkapan di Pesisir Kenjeran. (Skripsi). Universitas Airlangga, Surabaya.
Ihwan, M.Z., Shaharom-Harison, F., Wahidah, W., 2013. A Comparative Prevalence Study of Ectoparasites in Wild and Cultured Grouper Beforeand After Transportation. Journal Sustainable Science Management 8, 121–125.
Ihwan, M.Z., Wahidah, W., Ambak, M.A., Ikhwanuddin, M., Marina, H., 2015. Investigation of Parasite and Ecto-Symbiont in Wild Mud-Crab GenusScylla from Trengganu Coastal Water Malaysia: Prevelance and Mean Intensity. International Journal of Zoological Research 11, 151–159.
Indarto, S. P. A. 2021. Studi Prevalensi dan Intensitas Ektoparasit pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Hasil Tangkapan Nelayan di Kawasan Hutan Mangrove Wonorejo. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi, UINSA, Surabaya.
Irvansyah, M.Y., Abdulgani, N., Mahasri, G., 2012. Identifikasi dan Intensitas Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Stadia Kepiting Muda di Pertambakan Kepiting Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Sainsdan Seni ITS 1, 5–11.
Jefri. 2016. Kajian Kualitas Air pada Budidaya Kepiting Soka (Scylla sp.) di Pulau Tarakan. Program Studi Budidaya Peraian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. Tarakan.
Jithendran, K., P., Poornima, M., Balasubramanian, Kulasekarapandian, S., n.d. Diseases of Mud Crabs (Syclla spp.): An Overview. Indian Journal Fishery 57, 55–6.
Kabata, Z. 1985. Parasites and Disease of Fish Cultured in The Tropic. Pacific. Biological Station. London and Philadelphia.
Kementrian Perikanan dan Kelautan.2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp.). Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hayati Perikanan. hlm 271.
Koniyo, Yuniarti. 2020. Teknologi Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskal) Melalui Optimalisasi Lingkungan dan Pakan. CV. AA.RIZKY. Serang-Banten.
Khotimah, A., Rokhmani, Riwidiharso, E. 2018. Prevalensi dan Kelimpahan Vorticella sp. Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Sleko Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Presented at the PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, pp. 87–91.
Linh, N.K., Khoa, T.N., Zainathan, S.C., Musa, Nadhirah, Musa, Najiah, Harrison, F., 2017. Development Of Mud Crab Crablet, The Identification Of Ciliates And The Bioefficacy Of Leaf Extract Of Rhizophora Apiculata As Anti-Protozoal Agent. Journal of Sustainability Science and Management 12, 52– 65.
Mahasri, G., Raya, L., Mubarak, S., Irawan, B., 2008. Gambaran Patologi InsangDan Kulit Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Yang Terserang Ciliata Patogen Dari Famili Vorticellidae (Zoothamnium Sp.). Berkala Ilmiah Perikanan 3, 95–103.
Muchlisin ZA., Munazir AM, Fuady Z, Winaruddin W, Sugianto S, Adlim M, Fadli N dan Hendri A. 2014. Prevalence of ectoparasites on mahseer fish (Tor tambra Valenciennes, 1842) from aquaculture ponds and wild population of Nagan Raya District, Indonesia. Bioflux. 6(3):148-152.
Munir, S., Sun, J., 2018. The First Snapshot study on horizontal distribution and identification of five peritrich ciliates (Genus Vorticella Linnaeus and Zoomthamnium Bory de St. Vincent) from the eastern Indian Ocean. Acta Oceanol Sin 37, 79-85.
Muttaqin, I., Julyantoro, P.G., Sari, A.H., 2018. Identifikasi dan Predileksi Ektoparasit Kepiting Bakau (Scylla spp.) dari Ekosistem Mangrove Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai Bali. Aquatic Science I.
Mergo, J. C. Dan Crities, J. L. 1986. Prevalence, Mean Intensity, and Relative Density of Lintaxine Cokeri Linton 1940 (Monogenea :Heteraxinide) on Freshwater drum (Aplodinotus grunnies) in Lake Erie (1984). Journal of Science (Ohio Academy of Science) 86(3): 101-105.
Nurdiani R, Zeng C. 2007. Effects of temperature and salinity on the survival and development of mud crab Scylla serrata (Forsskål) larvae. Aquaculture Research 38: 1.529−1.538.
Paital B, Chainy GBN. 2010. Antioxidant defenses and oxidative stress parameters in tissues of mud crab Scylla serrata with reference to changing salinity. Comparative Biochemistry and Physiology Part C: Toxicology and Pharmacology 151: 142−151.
Pakaya D. A, Koniyo Y, Lamadi A. 2022. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) dalam Pengembangan Budidaya. Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi 2(1):32-37.
Rumondang., Khairunnisa, S., Fadli, M., Tumembouw S, S. 2023. Kajian Kualitas Air pada Budidaya Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskal) di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka District, Batubara Regency. FPIK UNSRAT. Manado.
Sarjito , A. H. C. Haditomo, Desrina, F. B. Ferinandika, L. Setyaningsih and S. B. Prayitno. 2016. Ectoparasites and Vibrios Associated with Fattening Cultured Mud Crabs [Scylla Serrata (Forsskal, 1775)] From Pemalang Coast, Indonesia. Jurnal Sciences and Engineering, 78(4): 207-214.
Sarjito, A. H. C. Haditomo, Herlinawati. Annisa. 2017. Infestasi Octalasmis Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Hasil Budidaya Dari Desa Surodadi, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(4): 11-19.
Schmidt. G. D. 2008. Essentials of Parasitology. Fifteenth Edition. New Delhi: UniversalBook Stall.
Shelley C, Lovatelli A. 2011. Mud Crab Aquaculture a practical manual. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. 78 p.
Sinaga. R. 2016. Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla sp) Dengan Alat Tangkap Bubu di Desa Alang-Alang Kuala.Universitas Jambi.
Sitaba, R. D., Salindeho, I. R. N., Kusen, D. J. 2017. Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Kepiting Bakau, Scylla serrata. Jurnal Budidaya Perairan. FPIK UNSRAT, Manado, 5, 8-14.
Sobach, I. N. 2024. Hubungan Akumulasi Logam Berat (FE, PB, CD) dan Tingkat Infeksi Ektoparasit Octalasmis Pada Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan Nelayan di Perairan Pantai Lekok Kabupaten Pasuruan. Malang. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi, UINMMI, Malang.
Sudewi, Widiastuti, Z., Slamet, B., Mahardika, K., 2018. Investigasi Penyakit Pada Pembesaran Lobster Pasir Panulirus Homarus Di Karamba Jaring Apung (Lombok, Pegametan Dan Pangandaran). Jurnal dan Ilmu Teknologi Kelautan Tropis 10, 111–122.
Suherman SP. 2013. Identifikasi Morfologi, Molekuler dan Tingkat Serangan Ektoparasit Octolasmis spp pada Kepiting Bakau Scylla spp di Perairan Sulawesi Selatan. [Tesis].
Suryono C., Irwani, Rochaddi B., 2016. Pertambahan Biomasa Kepiting Bakau Scylla serrata pada Daerah Mangrove dan Tidak Bermangrove. Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016. ISSN 0853- 7291 Vol. 19 (1): 76-80.
Susanti. R, Eddiwan, Putra. R. M. 2019. Identifikasi Jenis Kepiting yang Tertangkap di Ekosistem Mangrove Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.Universitas Riau. Pekanbaru Riau.
Tarumasely. T. F, Soselisa. F, Tuhumuri. T. 2022. Habitat Dan Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Hutan Mangrove di Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Jurnal Kehutanan. FP UNPAT, Ambon. 06 (02): 177-182.
Wardhani CK, Sarjito dan Haditomo AHC. 2018. Study Keberadaan Ektoparasit Octolasmis sp. pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Jantan dan Betina Pada Pertambakan Semarang. Journal of Aquaculture Management and Technology. 7(1): 38-45.
Williams, E.H.J.R.,, L. B. Williams. 1996. Parasites of off shore, big game fishes of Puerto Rico and The Western North Atlantie. Puerto Rico Departement of Biology, University of Puerto Rico, Mayaquez, Puerto Rico.
Wiyatno, F.H., Subekti, S., Kusdarwati, R., 2012. Identifikasi Dan PrevalensiEktoparasit Pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Di Karamba Jaring Apung Unit Pengelola Budidaya Laut Situbondo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 4.
Wu, T., Li, Y., Lu, B., Shen, Z., Song, W., Warrwen, A., 2020. Morphology, taxonomy and molecular phylogeny of three marine peritrich ciliates, including two new species: Zoothamnium apoarbuscula n. sp. and Z. apohentscheli n. sp. (Protozoa,Ciliophora, Peritrichia). Marine Life Science & Technology
Yasin H. 2018. Kepiting Bakau : Dinamika Molting. Xplantaxia. Yogyakarta.
Yulanda. E.I, Dewiyanti. I dan Aliza. D. 2017. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Desa Lubuk Damar, Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah.
Yusni, E., Haq, F.A.,2020. Inventory and prevelence of ectoparasites Octalasmis sp. in the mangrove crab (Scylla tranquebarica) in Lubuk Kertang, Langkat, in: 454. Presented at the IOP Conference Series: Earth and Enviromental Science, pp.1-8.
DOI: https://doi.org/10.46576/jai.v5i1.7383
Article Metrics
Abstract view : 5 timesPDF – 4 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 by Author, Published by Study Program Aquaculture Faculty of Fisheries Dharmawangsa University

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal AQUACULTURE Indonesia [JAI] telah terindex pada
JURNAL AQUACULTURE INDONESIA [JAI] published by :
PROGRAM STUDI AKUAKULTUR, FAKULTAS PERIKANAN, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : jai_dw@dharmawangsa.ac.id
Jurnal AQUACULTURE Indonesia by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/akuakultur/index















