Potensi Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa terhadap Aeromonas Hydrophila Secara In Vitro

Farid Mukhtar Riyadi, Bagus Ansani Takwin, Sugiarto Sugiarto

Abstract


Sektor perikanan memainkan peran penting dalam pembangunan nasional, khususnya melalui budidaya perikanan yang kini mengalami pergeseran dari sistem tradisional ke sistem intensif. Namun, sistem intensif ini rentan terhadap serangan penyakit seperti Aeromonas hydrophila. Penggunaan antibiotik sebagai solusi menimbulkan berbagai permasalahan, seperti resistensi bakteri, tingginya biaya, dan pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman, salah satunya pemanfaatan bahan alami seperti daun sambung nyawa (Gynura procumbens) yang masih jarang dipergunakan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan dosis optimal ekstrak daun sambung nyawa dalam menghambat pertumbuhan A. hydrophila. Penelitian dilaksanakan bulan Desember–Januari 2018 di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dosis (300–1500 ppm), dua kontrol (positif 5000 ppm dan negatif), serta tiga kali pengulangan. Hasil studi menunjukkan bahwa dosis 1500 ppm menghasilkan zona bening terbesar sebesar 13,94 mm, sedangkan dosis 300 ppm menghasilkan zona terkecil yaitu 8,75 mm. Penyusutan zona bening setelah 48 jam menunjukkan bahwa ekstrak bersifat bakteriostatik. Terdapat hubungan linier antara peningkatan dosis dan daya hambat dengan persamaan Y = 0,002x+8,43 dan nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,5906, yang mengindikasikan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak G. procumbens berbanding lurus dengan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila.


Keywords


Aeromonas hydrophilla; Bakteri; Daun Sambung Nyawa; Daya Hambat; Perikanan

Full Text:

PDF

References


Ambalina, M., Manalu, K., & Nasution, R. A. (2023). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens L.) terhadap Bakteri Vibrio cholera dan Klebsiella pneumonia. Best Journal: Biology Education, Sains and Technology, 6(1), 620-626. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/7092/5629.

Amri, K. dan Khairuman. (2008). Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Arie U. (2012). Solusi Lele Sehat Dan Cepat Tumbuh. Jakarta: Penebar Swadaya.

Ashari C., R. A. Tumbol dan M. E. F. Kolopita. (2014). Diagnosa penyakit bakterial pada ikan nila (Oreocrhomis niloticus) yang di budi daya pada jaring tancap Di Danau Tondano. Budidaya Perairan. 2 (3) : 24 – 30. https://doi.org/10.35800/bdp.2.3.2014.5700

Bakhtra, D. D., Jubahar, J., & Yusdi, E. (2018). Uji Aktivitas Fraksi Dari Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae. Jurnal Farmasi Higea, 10(1), 10-18. https://www.jurnalfarmasihigea.org/index.php/higea/article/view/175

Bulele, T., F. E. S. Rares dan J. Porotu’o. (2019). Identifikasi bakteri dengan pewarnaan gram pada penderita infeksi mata luar di rumah sakit mata Kota Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm). 7 (1) : 30-36. https://doi.org/10.35790/ebm.v7i1.22820.

Datta, F. U., Daki, A. N., Benu, I., Detha, A. I. R., Foeh, N. D., & Ndaong, N. A. (2019). Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat cairan rumen terhadap pertumbuhan Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumur agar. Jurnal Kajian Veteriner, 66-85. https://doi.org/10.35508/jkv.v0i0.1590

Fadli, M. Y. (2015). Benefits of sambung nyawa (Gynura procumbens) subtance as anticancer. Majority, 4(5). Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/609.

Indriani, A. D., Prayitno, S. B., & Sarjito. (2014). Penggunaan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) sebagai alternatif pengobatan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(3), 58–65. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt

Irawan, D., Puspita Sari, S., Prasetiyono, E., & Syarif, A. F. (2019). Growth performance and survival rate of brilliant rasbora (Rasbora einthovenii) at different pH treatments. Journal of Aquatropica Asia, 4(2), 15-21. https://doi.org/10.33019/aquatropica.v4i2.2221.

Lukistyowati, I. dan Kurniasih. (2012). Pelacakan gen aerolysin dari Aeromonas hydrophila pada ikan mas yang diberi pakan ekstrak bawang putih. Jurnal Veteriner. 13 (1) :43 – 50. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jvet/article/view/2137.

KKP. 2022. Rilis Data Kelautan dan Perikanan Triwulan IV tahun 2022. Jakarta. https://sosek.info/wp-content/uploads/2023/02/Rilis-Data-Kelautan-dan-Perikanan-Triwulan-IV-Tahun-2022-1.pdf.

Marfuah I., E. N. Dewi dan L. Rianingsih. (2018). Kajian potensi ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. J. Peng. & Biotek. Hasil Pi. 7 (1) : 7-14 http://www.ejournal - s1.undip.ac.id/index.php/jpbh.

Mulyani, Y., E. Bachtiar dan M. U. K. Agung. 2013. Peranan senyawa metabolit sekunder tumbuhan mangrove terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan mas (Cyprinus carpio L.). Jurnal Akuatika. 4 (1) : 1-9. https://jurnal.unpad.ac.id/akuatika/article/view/2613.

Mustafidah, Chairul Saleh, Alimuddin. (2015). Uji fitokimia, toksisitas dan aktivitas antibakteri dari ekstrak berbagai fraksi daun mahang (Macarang apruinosa (Miq.) Mull. Arg.) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kimia Mulawarman. 12 (2) : 83-88. https://jurnal.kimia.fmipa.unmul.ac.id/index.php/JKM/article/view/7.

Nabila, D. T., & Indrayudha, P. (2025). Aktivitas antibakteri ekstrak sambung nyawa, pegagan, ketepeng cina, dan bayam merah terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 sensitif dan resisten. Usadha Journal of Pharmacy, 216-227.

Prajitno, A.(2007). Penyakit Ikan-Udang : Bakteri. Malang: UM Press.

Putri N. S. E. dan A. Tjitraresmi. (2017). Aktivitas Gynura procumbens untuk terapi farmakologi: sebuah review. Jurnal Farmaka. 15 (1) : 213-221. https://doi.org/10.24198/jf.v15i1.13303.g6136.

Siregar A. F., A. Sabdono dan D. Pringgenies. (2012). Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus. Journal of Marine Research. 1 (2) : 152-160. https://doi.org/10.14710/jmr.v1i2.2032.

Tampemawa, P. V., Pelealu, J. J., & Kandou, F. E. F. (2016). Uji efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap bakteri Bacillus amyloliquefaciens. Pharmacon, 5(1). https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.11324

Tantu, W., Tumbol, R. A., & Longdong, S. N. J. (2013). Detection of the presence Aeromonas sp. on Nile tilapia cultured in floating net cage in Lake Tondano. Budidaya Perairan, 1(3), 1–7. https://doi.org/10.35800/bdp.1.3.2013.2738

Turner, W. C., Kamath, P. L., van Heerden, H., Huang, Y.-H., Barandongo, Z. R., Bruce, S. A., & Kausrud, K. (2021). The roles of environmental variation and parasite survival in virulence–transmission relationships. Royal Society Open Science, 8(6). https://doi.org/10.1098/rsos.210088.

Yulianti, W., Ayuningtyas, G., Martini, R., & Resmeiliana, I. (2021). Pengaruh metode ekstraksi dan polaritas pelarut terhadap kadar fenolik total daun kersen (Muntingia calabura L). Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, 10(2), 41-49. https://doi.org/10.29244/jstsv.10.2.41-49




DOI: https://doi.org/10.46576/jai.v5i1.7195

Article Metrics

Abstract view : 10 times
PDF – 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 by Author, Published by Study Program Aquaculture Faculty of Fisheries Dharmawangsa University

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal AQUACULTURE Indonesia [JAI] telah terindex pada

  

 

JOURNAL CITATION



JURNAL AQUACULTURE INDONESIA [JAI] published by :

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR, FAKULTAS PERIKANAN, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783  Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : jai_dw@dharmawangsa.ac.id

 

Creative Commons License

Jurnal AQUACULTURE Indonesia by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/akuakultur/index