Kewajiban Belajar dalam Tinjauan Hadits Rasulullah saw.

Rika Kumala Sari

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kewajiban belajar menurut persfektif Islam dalam hal berfokus pada hadits Rasulullah mengenai kewajiban belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. Fokus penelitian ini adalah kewajiban belajar menurut persfektif Islam, yang dirinci menjadi tiga subfokus, yaitu (1) kewajiban belajar menurut pandangan hadits Rasulullah Saw, (2) kewajiban belajar menurut ulama atau cendekiawan musli, (3) kewajiban belajar dalam persfektif umum. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk belajar dan menuntut ilmu baik laki-laki dan perempuan, sejak lahir hingga meninggal dunia. Islam memberikan motivasi yang kuat kepada umatnya agar selalu belajar dan menuntut ilmu berupa derajat yang tinggi disisi Alah, dimudahkan menuju surga, disenangi oleh para malaikat, dimohonkan ampun oleh makhluk Allah yang lain, lebih utama dari ahli ibadah dan menjadi pewaris. Dengan belajar seseorang mengetahui akidah yang benar dan cara-cara beribadah yang benar serta mengenalkan dirinya kepada Rabbnya.



DOI: https://doi.org/10.46576/jsa.v2i1.118

Article Metrics

Abstract view : 2480 times
PDF (Bahasa Indonesia) – 17640 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sabilarrasyad



Journal Sabilarrasyad Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Index by:

 

Member Of :

 

Journal Sabilarrasyad Diterbitkan oleh:

FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRMA STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA

Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783  Fax. 061 6615190
Email   : sabilarrasyad@dharmawangsa.ac.id


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.