Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Mahasiswa Universitas Dharmawangsa

Dewi Wahyuni

doi:10.46576/wdw.v18i3.4771

Pengembangan Instrumen Tes Berpikir Kritis Mahasiswa Universitas Dharmawangsa

Dewi Wahyuni

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi validitas tes berpikir kritis. Metodologi yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menyesuaikan model pengembangan Sugiono yang mencakup empat tahap, yaitu: tahap perancangan tes, tahap validasi, tahap uji coba terbatas, dan tahap uji coba lebih luas. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa Dharmawangsa, dengan sampel yang diambil sebanyak 61 mahasiswa akuntansi tingkat dua. Instrumen yang digunakan tes kemampuan berpikir kritis. Penyusunan tes berpikir kritis melibatkan beberapa tahap, di antaranya: (1) Interpretasi, yaitu memahami masalah yang diberikan dengan merumuskan informasi yang tersedia dan pertanyaan yang diajukan secara tepat. (2) Analisis, yaitu menghubungkan pernyataan, pertanyaan, dan konsep dalam masalah dengan menyusun model matematika yang akurat serta memberikan penjelasan yang sesuai. (3) Evaluasi, yaitu menggunakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan melakukan perhitungan secara lengkap dan akurat. (4) Inferensi, yaitu menarik kesimpulan dengan tepat. Instrumen tersebut dinyatakan memenuhi syarat validitas isi dengan nilai rata-rata 8,1, atau 87% mahasiswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis dengan tingkat kemampuan yang beragam.

Keywords

Pengembangan, Tes, Berpikir, Kritis

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Abdullah, I. H. (2016). Berpikir Kritis Matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1).

Arikunto, Suharsini. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Azizah, M., Sulianto, J., & Cintang, N. (2018).Analisis kemampuan berpikir kritis Siswa sekolah dasar pada pembelajaran matematika kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35(1), 61-70.

Djaali. H dan Muljono, P. (2008). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Ennis, R. H. (2011). The Nature Of Critical Thinking: An Outline Of Critical Thinking Disposition And Abilities. University of Illinios.

Facione P. A. (2013). Critical Thinking: What it is and why it counts. Measured Reasons and the California Academic Press, Millbrae, CA

Hamzah B. Uno dan Satria Koni. 2012. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Irianti, R. (2017). Improving Creative Thinking Skills by Implementing Project Based Learning on Human Organ System Material. 3(1), 42–45. https://doi.org/10.2991/seadric-17.2017.81

Koyan, I Wayan. 2011. Asesmen dalam Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press.

Lestari, S.W. 2016. “Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Himpunan Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Siswa Kelas VII SMP N 2 Sumber Cirebon.” Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo.

Sinaga, B., (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBM-B3). Disertasi: Universitas Negeri Surabaya.

Wayan Nurkancana dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

DOI: https://doi.org/10.46576/wdw.v18i3.4771