FENOMENA PENGGEMAR ALTERNATIVE UNIVERSE DI TWITTER (STUDI FENOMENOLOGI PADA FANGIRL PENGGEMAR AU DI TWITTER)
Abstract
Korean Wave merupakan sebuah budaya yang berasal dari Korea Selatan dan istilah yang diberikan persebaran budaya pop Korea Selatan secara global di seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Fenomena yang kemudian terjadi yakni merebaknya fans K-Pop, baik fangirl maupun fanboy yang membentuk sebuah fandom. Penggemar juga melakukan banyak hal untuk memenuhi kebutuhannya sebagai seorang penggemar terhadap apa yang digemari. Misalnya mendengar, menonton, mencari informasi, ataupun membaca terkait tentang apa yang di gemari. Salah satu contoh karya yang saat ini merebak di kalangan fans K-Pop terutama fangirl adalah Alternative Universe.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai motif dan tipe fangirl penggemar Alternative Universe di twitter. Setiap penggemar AU di twitter, memiliki motif-motif tertentu yang menjadi alasan sebab dan tujuan seseorang untuk bertindak. Dalam penelitian ini, penelti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi milik Alfred Schutz. Teori milik Alfred Schutz ini menggolongkan motif menjadi dua yaitu : 1) Motif Sebab (Because of Motive) yang merujuk pada pengalaman masa lalu seseorang yang menjadi pendorong seseorang melakukan sesuatu, dan 2) Motif Tujuan (In Order to Motive) yang merujuk pada harapan di masa mendatang.
Hasil penelitian ini menunjukkan Motif Sebab terdapat tiga motif yang menjadi alasan yaitu motif aktivitas konsumsi penggemar, dimana sebagai fangirl K-Pop, informan menggemari AU untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhannya sebagai penggemar. Motif hobi, menggemari AU sudah menjadi hobi informan dalam mengisi waktu luangnya, dan motif pengalaman baru. Berdasarkan Motif Tujuan terdapat tiga motif yang menjadi tujuan yaitu motif mendapatkan hiburan, karena AU sendiri memiliki banyak ragam genre dan cerita menarik yang dapat menghibur informan. Motif menambah wawasan, selain menghibur AU juga menjadi media edukasi bagi informan seperti menambah perbendaharaan kata dan sebagainya. Alasan ketiga, motif meningkatkan kreativitas. Terkait tipe penggemar, terdapat dua tipe yaitu penggemar pasif, dimana penggemar hanya melakukan konsumsi seperti menonton, mendengar, dan membaca terkait kegemarannya. Selanjutnya penggemar aktif, dimana penggemar juga ikut melakukan produksi atau membuat sebuah karya terkait kegemarannya seperti AU.
Kata Kunci: Motif, Tipe, Penggemar, Alternative Universe
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anjani,R.(2021). Arti AU dan Istilah-Istilah Lain yang Dipakai Anak Zaman Now di Twitter. Www.Wolipop.Detik.Com. https://wolipop.detik.com/entertainment- news/d-5558805/arti-au-dan-istilah-istilah-lain-yang-dipakai-anak-zaman-now-ditwitter? msclkid=d1bc451da76c11ecb6d629af793e2ab0. Diakses pada 18 Januari 2023 pukul 02.23 WIB
Cikita, Y. (2019). Kuasa Simbolik Musik K-Pop di Indonesia: Perspektif Pierre Bourdieu. Jurnal Komunikasi Massa, 1(1).
El-Farabi,Q.N.S.(2020).Motivasi Penggemar K-Pop sebagai Citizen Author Menulis Fan Fiction. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 34–52. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v12i1.1267
Fadli,M.R.(2021).Memahami desain Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal Humanika, Kajian Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54. https://doi.org/1412-1271 (p)
Fitriansyah, F. (2018). Efek komunikasi massa pada khalayak (studi deskriptif pengguna media sosial dalam membentuk perilaku remaja. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 18 (2)(2), 171-178.
Fuschillo, G. (2020). Fans, Fandoms, or Fanaticism. Journal of Consumer Culture, July, 1–40. https://doi.org/10.1177/1469540518773822
Hanifah,Z.N.,&Kusuma,R.S.(2023). Budaya partisipatori komunitas Penggemar k-Pop di twitter. Jurnal ilmu komunikasi dan informatika, 1, 1–26.
Jin,D.Y.,&Yoon,T.J.(2017).The Korean Wave : Retrospectand Prospect. International Journal of Communication,11,2241–2249.
Lee, A. M. (2011). “Time Travelling with fanfic writers: Understanding fan culture through repeated online interviews” Participation. Journal of Audience and Reception Studies. University of Pennsylvania, USA., 8(1), 247.
Moetaqin,F.S.(2020).Budaya Partisipatori Dalam Fandom (Analisis Deskriptif Kualitatif Budaya Partisipatori Fandom “POLCA” sebagai Audiens Media Sosial dalam Mengkonsumsi dan Memproduksi Teks Budaya). Jurnal Komunikasi Massa, 1, 1–10.
Nursanti, Ika, M., Lukmantoro, Triyono, Ulfa, & Surraya, N. (2013). Analisis Deskriptif Penggemar K-pop sebagai Audiens Media dalam Mengonsumsi dan Memaknai Teks Budaya. Jurnal Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi, 2(1), 1–84.
Roll, M. (2021). Korean Wave (Hallyu) – The Rise of Korea’s Cultural Economy &Pop Culture.
Www.Martinroll.Com. https://martinroll.com/resources/articles/asia/korean-wave-hallyu-the-rise-of- koreas-cultural-economy-pop-culture/ diakses pada 19 Agustus 2023 pukul17:33 WIB
Syuri.(2022).Mari Mengenal Definisi dan Istilah-Istilah Fanfiction,.Bacaterus.Com. https://bacaterus.com/definisi-dan-istilah-fanfiction/diaksespada7Juli2023 pukul 11:53WIB
Tartila,P.L.(2013). Fanatisme fans kpop dalam blog netizen buzz.Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga,1. https://doi.org/193183040
Lee, A. M. (2011). “Time Travelling with fanfic writers: Understanding fan culture through repeated online interviews” Participation. Journal of Audience and Reception Studies. University of Pennsylvania, USA., 8(1), 247.
Triyana, I. G. N. (2018). Media Sosial Dalam Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Hindu, 5((1)), 79–90. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.25078/gw.v5i1.614
Valenciana,C.,&Pudjibudojo,J.K.K.(2022).Korean Wave : Fenomena Budaya Pop Korea pada Remaja Milenial di Indonesia. Jurnal Diversita, 8((2)), 205-214. https://doi.org/DOI: 10.31289/diversita.v8i2.6989
Valentina,A.,&Istriyani,R.(2013).Gelombang Globalisasi ala Korea Selatan.
Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(2), 71–86. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jps.v2i2.30017
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Diakom: Jurnal Media Dan Komunikasi, 1((2)), 83-90.
Zukhrufillah, I. (2018). Gejala Media Sosial Twitter Sebagai Media Sosial Alternatif. Al-I Lam Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1((2)), 102–109. https://doi.org/DOI:10.31764/jail.v1i2.235
DOI: https://doi.org/10.46576/jnm.v8i1.5333
Article Metrics
Abstract view : 51 timesPDF – 33 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 yusuf sapari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media Terindex pada:
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media Berkolaborasi dengan:
JURNAL ILMU KOMUNIKASI NETWORK MEDIA published by :
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : network@dharmawangsa.ac.id
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/junetmedia/index