Pers Libertarian
Abstract
ABSTRAK
Teori ini muncul berdasarkan keadaan dunia tahun 1950. Teori ini sendiri baru lahir di tahun 1956. Menurut teori ini pers bukan sebagai alat pemerintah akan tetapi sarana yang tepat untuk menyalurkan hati masyarakat untuk memberikan masukan dan mengawasi kinerja pemerintah agar pemerintah tidak bisa berbuat semena-mena.
Sistem pers liberal (libertarian) berkembang pada abad ke 17-18 sebagai akibat munculnya revolusi industri, dan adanya tuntutan kebebasan pemikiran di negara Barat yang sering disebut aufklarung (pencerahan). Esensi dasar sistem ini memandang manusia mempunyai hak asasi dan meyakini bahwa manusia akan bisa mengembangkan pemikirannya secara baik jika diberi kebebasan. Manusia dilahirkan sebagai makhluk bebas yang dikendalikan akal dan bisa mengatur sekelilingnya untuk tujuan yang mulia. Kebebasan adalah hal yang utama dalam mewujudkan esensi dasar itu, sedangkan kontrol pemerintah dipandang sebagai manifestasi “pemerkosaan†kebebasan berfikir. Oleh karena itu, pers harus diberi tempat yang sebebas-bebasnya, un tuk membantu mencari kebenaran.
Kata Kunci: Pers, Libertarian
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.46576/jnm.v2i1.446
Article Metrics
Abstract view : 4697 timesPDF (Bahasa Indonesia) – 13181 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Network Media
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media Terindex pada:
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media Berkolaborasi dengan:
JURNAL ILMU KOMUNIKASI NETWORK MEDIA published by :
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : network@dharmawangsa.ac.id
Jurnal Ilmu Komunikasi Network Media by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/junetmedia/index