PENGARUH LOAN TO DEPOSITE RATIO (LDR) DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Loan to Deposite Ratio (LDR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Return on Assets (ROA) pada Bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (Loan to Deposite Ratio dan Dana Pihak Ketiga) dan variabel dependen (ROA). Data yang digunakan melibatkan bank-bank yang termasuk dalam bank milik BUMN yang tercatat di BEI selama periode 2015-2023 dengan jumlah sampel adalah laporan keuangan empat bank BUMN. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan secara parsial dari Loan to Deposite Ratio (LDR) terhadap ROA dengan  nilai thitung -2,037 > ttabel 2,008559 atau nilai Sig. 0,047 < 0,05, sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) didapati tidak ada pengaruh terhadap Return on Assetts (ROA) dengan nilai thitung 0,452 < ttabel 2,008559 atau nilai Sig. 0,653 > 0,05, kemudian uji nilai Fhitung 3,714 > Ftabel 3,175141 atau nilai Sig. 0,031 < 0,05 yang berarti ada pengaruh positif signifikan secara simultan Loan to Deposite Ratio (LDR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap jumlah Return on Assetts (ROA).  Pengelolaan LDR dan DPK yang optimal merupakan kunci bagi bank untuk mencapai tingkat ROA yang maksimal dan meningkatkan profitabilitas. Bank perlu menjaga LDR pada tingkat yang wajar dan meningkatkan DPK melalui berbagai cara. DPK yang tinggi perlu dimanfaatkan secara efisien dengan melakukan investasi pada aset yang menguntungkan dan mengelola risiko kredit dengan baik.