ANALISIS SOSIALISASI DAN DAMPAK PENERAPAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK PADA MASYARAKAT

Yusrizal Yusrizal; Dina Mary

doi:10.46576/wdw.v19i3.7165

ANALISIS SOSIALISASI DAN DAMPAK PENERAPAN SERTIFIKAT ELEKTRONIK PADA MASYARAKAT

Yusrizal Yusrizal, Dina Mary

Abstract

Sertifikat elektronik merupakan sebuah terobosan baru yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan akuntabilitas dalam proses pendaftaran tanah. Meskipun demikian, pelaksanaannya menghadapi berbagai hambatan, seperti kesiapan infrastruktur, pemahaman digital masyarakat, serta aspek legal dan penerimaan dari berbagai golongan. Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan melibatkan studi pustaka dan analisis peraturan yang relevan mengenai sertifikat elektronik dan pendaftaran tanah di Indonesia. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sertifikat elektronik memiliki potensi signifikan untuk mengurangi praktik mafia tanah, meminimalkan konflik, dan mempercepat transaksi dalam bidang pertanahan, meskipun di sisi lain masih diperlukan proses sosialisasi yang terus-menerus bagi masyarakat yang belum siap dengan digitalisasi. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, diperlukan dukungan dari regulasi yang solid, sosialisasi yang luas, dan kesiapan teknologi yang merata di semua daerah. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah segera mempercepat harmonisasi peraturan, meningkatkan pendidikan publik, dan memastikan tersedianya infrastruktur digital yang memadai demi mengoptimalkan pelaksanaan sertifikat elektronik untuk memperkuat kepastian hukum atas hak tanah.

Keywords

Sosialisasi, Dampak, Sertifikat Elektronik.

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Aji Permana, Bayu, Abdul Halim, dan Ali Uraidi. 2024. “Kekuatan Hukum Pembuktian Sertifikat Elektronik Dalam Perkara Perdata Menurut Peraturan Mentri ATR/Kepala BPN No 3 Tahun 2023 Tentang Penerbitan Sertifikat Elektronik Dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah.” Jurnal Ilmiah AKSES 2(1): 61–75.

Dewi, Raden Ayu Rani Mutiara, dan Catherine Susantio. 2024. “Penggunaan Sertifikat Elektronik untuk Meningkatkan Efisiensi Pendaftaran Tanah dalam Upaya Pencegahan Mafia Tanah.” Jurnal Syntax Admiration 5(9): 3382–92.

Habibi, Sy. Arifin, Ghally Sukma Prambudi, Tuti Trisnawati, dan Ratna Wulandari. 2024. “Transformasi Digital Administrasi Pertanahan: Implementasi Dan Tantangan Sertipikat Elektronik Di Indonesia.” Rio Law Jurnal 6(1): 499–507.

Hidayah, S, E Hariyani, L Mukarromah, A Niravita, dan M Fikri. 2024. “Tantangan dan Peluang Sertifikat Elektronik dalam Reformasi Pendaftaran Tanah di Era Digital.” Ilmiah Nusantara 1(6): 186–99.

I Kadek Dewi Sasih Adnyani, Ratna Artha Windari, dan Muhamad Jodi Setianto. 2025. “Pentingnya Sertifikat Tanah Elektronik Di Era Digital Sebagai Bukti Hak Kepemilikan Tanah.” Jurnal Komunitas Yustisia 7(2): 121–29.

Lindh, A G. 2015. “Teori Perubahan Sosial.” Explorations in Economic History 24(6): ETG 5-1-ETG 5-17.

Mulyati, Iis, Mohammad Mansyuruddin, Adrianus Adrianus, Yohanes Bahari, dan Warneri Warneri. 2023. “Proses Difusi Inovasi dalam Penerapan Metode Pengajaran Baru.” Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan 5(6): 2425–33.

Putra, Reza Andriansyah, dan Atik Winanti. 2024. “Urgensi Dan Kendala Dalam Penerbitan Dokumen Sertifikat Tanah Elektronik Pasca Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 3 Tahun 2023.” Jurnal Usm Law Review 7(2): 835–52.

Republik Indonesia. 1997. “PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.” Icassp 21(3): 295–316.

Rosmidah, Elizabeth Siregar, dan Dony Yusra Pebrianto. 2021. “Sosialisasi E-Sertifikat Tanah Dalam Rangka Mewujudkan Kepastian Hukum Di Indonesia.” Karya Abadi 5(5): 62–69.

Shella Aniscasary Shella, dan Risti Dwi Ramasari. 2022. “Tinjauan Yuridis Kekuatan Hukum Sertifikat Tanah Elektronik Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang Nomor 1 Tahun 2021.” Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan 2: 1–14. doi:10.30649/jhek.v2i1.38.

Soekanto, Soerjono. 2014. Pengantar Penelitian Hukum. Cetakan 3. Indonesia, Jakarta: Universitas Indonesia.

DOI: https://doi.org/10.46576/wdw.v19i3.7165