MEKANISME PELAPORAN DAN PERHITUNGAN PPN ATAS PEMBELIAN OBAT PADA RS. NURUL HASANAH KUTACANE

Abstract

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan salah satu kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam kegiatan operasionalnya, termasuk dalam transaksi pembelian obat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme pelaporan dan perhitungan PPN atas pembelian obat di RS. Nurul Hasanah Kutacane, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pelaporan PPN di RS. Nurul Hasanah Kutacane dilakukan melalui penerimaan faktur pajak, pencatatan dalam sistem keuangan, pelaporan menggunakan e-Faktur dan e-SPT, serta penyetoran pajak secara berkala. Sementara itu, perhitungan PPN mengikuti tarif yang berlaku, yaitu 11% dari harga sebelum pajak. Namun, dalam pelaksanaannya, rumah sakit menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya pemahaman terhadap regulasi pajak terbaru, kendala teknis dalam penggunaan sistem e-Faktur dan e-SPT, serta keterlambatan dalam pelaporan yang dapat menyebabkan sanksi administrasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan melalui pelatihan bagi staf keuangan, optimalisasi sistem pencatatan transaksi, serta penjadwalan pelaporan yang lebih terstruktur. Dengan implementasi yang lebih baik, diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan dalam aspek perpajakan.