MASA PERBAIKAN REDUKSI PADA PT TELKOM OPTICAL PEMELIHARAAN LAYANANJARINGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI GREENFIELD ANALYSIS STUDI KASUS WITEL RIDAR
Abstract
PT Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar yang bergerak di bidang penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, persaingan penyedia layanan internet (ISP) menjadi semakin ketat sehingga Telkom tidak dapat tertinggal dengan pesaing lainnya dalam meningkatkan layanan internetnya kepada pelanggan dalam hal kecepatan, ketersediaan, stabilitas, cakupan area, layanan pelanggan. , dan hal-hal lain yang menjadi pertimbangan orang dalam memilih ISP. Ketersediaan layanan internet penting bagi perusahaan yang berdampak pada kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Sepanjang tahun 2016, PT Telkom Indonesia, khususnya Telkom Divisi Regional 1 (Sumatera), terkendala dengan lamanya waktu perbaikan layanan jaringan yang disewakan kepada kliennya (Telkomsel). PT Telkom Indonesia memiliki service level guarantee (SLG) kepada Telkomsel, salah satunya adalah toleransi waktu perbaikan layanan jaringan yang disewakan kepada mereka. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah masalah perbaikan layanan jaringan selama waktu yang dijanjikan terus meningkat sehingga diperlukan penanganan khusus terkait hal tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lamanya proses perawatan pada titik gangguan. Salah satu faktor yang dominan adalah jarak dari Distribusi Titik (DOP) ke titik gangguan. DOP adalah kantor operasional lapangan yang tersebar di seluruh Indonesia pada titik-titik tertentu. Menemukan titik gangguan, mengidentifikasi dan melaporkan jenis gangguan, dan melakukan proses perbaikan adalah hal-hal yang dilakukan oleh pekerja DOP. Dengan demikian, jika jarak dari kantor DOP ke titik gangguan itu sendiri sangat tidak dapat diandalkan maka layanan jaringan yang mengalami gangguan akan terlambat untuk diperbaiki berdasarkan waktu kesepakatan yang telah dibuat dengan klien sebelumnya (dalam hal ini Telkomsel ). Oleh karena itu, untuk mengurangi kendala jarak tersebut dapat dilakukan penambahan atau relokasi DOP. Analisis Greenfield merupakan salah satu metode linear programming yang dapat digunakan dalam hal ini untuk menentukan lokasi DOP yang optimal jika Telkom ingin melakukan proses penambahan atau relokasi DOP tersebut.
Â
Kata kunci: jarak, analisis greenfield, program linier, pemeliharaan jaringan, waktuFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.46576/jbc.v6i1.1488
Article Metrics
Abstract view : 424 timesPDF (Bahasa Indonesia) – 744 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Bisnis Corporate
JURNAL BISNIS CORPORATE TERINDEKS PADA :
MEMBER OF :
BISNIS CORPORATE BERKOLABORASI DENGAN :
BISNIS CORPORATE : JURNAL ADMINISTRASI BISNIS published by :
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
Alamat : Jl. K. L. Yos Sudarso No. 224 Medan
Kontak : Tel. 061 6635682 - 6613783 Fax. 061 6615190
Surat Elektronik : bisniscorporate@dharmawangsa.ac.id
Network Media : Jurnal Ilmu Komunikasi by Universitas Dharmawangsa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/jubisco/index