https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/issue/feedRESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2024-02-04T03:44:51+08:00Dr. Emmy Syafitri, SPi, MSijpm_reswara@dharmawangsa.ac.idOpen Journal Systems<div class="intro" style="width: 450px;"><ul><li><strong>ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1580235459" target="_blank">2716-3997</a></strong> (online)</strong></li><li><strong>ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1580229196" target="_blank"><strong>2716-4861</strong></a> (print)</strong></li><li><strong>DOI: <a href="https://doi.org/10.46576/rjpkm" target="_blank">10.46576/rjpkm</a></strong></li><li><strong>Status Akreditasi <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?id=8623" target="_self">SINTA 4</a></strong></li><li><strong>URL: <a href="/index.php/reswara/manager/setup/jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/index" target="_blank">jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/index</a></strong></li></ul></div><p style="text-align: justify;">Reswara Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Dharmawangsa memiliki <strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1580235459&1&&" target="_self">ISSN 2716-3997 (Media Online)</a></strong> sesuai dengan SK No. 0005.27163997/JI.3.1/SK.ISSN/2020.02 dan <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1580229196&1&&" target="_blank"><strong>ISSN 2716-4861 (Media Cetak)</strong></a> sesuai dengan SK No. 0005.27164861/JI.3.1/SK.ISSN/2020.02.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan Surat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Nomor 0010/E5/KI.02.04.2022 Perihal Pemberitahuan Hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2021 diinformasikan <strong>Reswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat dengan ISSN : 27163997 memperoleh Akreditasi Baru Peringkat 4 mulai Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020 sampai Volume 5 Nomor 2 Tahun 2024. Berikut lampiran surat dapat didownload <a href="https://drive.google.com/file/d/1pmOGqfjxhzcbG85K1swJ-6Riy71ltBaE/view?usp=sharing" target="_self">disini</a></strong></p><p style="text-align: justify;">Reswara adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Dharmawangsa. Jurnal Reswara menerbitkan jurnal dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Reswara merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di bidang pengabdian kepada masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.</p>https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/article/view/3915PELATIHAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) DENGAN PENERAPAN SANITASI, BENIH, PAKAN, DAN OBAT IKAN2024-01-30T23:54:35+08:00Azizah Maharyazizah.mahary@yahoo.comAzwar Anas Manurungazwaranasmanurung87@gmail.comIndra Satriaazizah.mahary@yahoo.comMutia Auliaazizah.mahary@yahoo.comDadang Iskandarazizah.mahary@yahoo.com<p>Penerapan Cara Budidaya yang Baik (CBIB) merupakan penerapan proses pemeliharaan ikan melalui pemeliharaan kualitas ikan untuk menghasilkan hasil panen yang layak dikonsumsi oleh manusia. Total produksi ikan yang dihasilkan dari budidaya ikan di Kabupaten Batu Bara adalah 304,4 ton, termasuk budidaya ikan lele. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan produksi dan mutu ikan yang dibudidayakan oleh para petani lele di Desa Mesjid Lama belum memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan karena kurangnya pemahaman mereka terhadap konsep penerapan CBIB. Diantaranya penerapan kebersihan, bibit, pakan, dan obat ikan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kapasitas kelompok budidaya ikan lele dalam melaksanakan CBIB, meliputi pengendalian kualitas air, pengelolaan wadah, dan tahapan pendukung pelaksanaan budidaya ikan lele. Sebanyak 20 orang anggota organisasi budidaya ikan lele “Maju Sejahtera” turut ambil bagian dalam kegiatan pengabdian ini. Metode yang di gunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan teknik ceramah, tanya jawab, diskusi, dan evaluasi akhir. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai <em>pretest</em> peserta mengenai cara budidaya ikan yang baik 0% menjawab paham, 80% pernah dengar, dan 20% belum pernah dengar. sementara untuk nilai <em>Pos test </em>nya meningkat yaitu 85% paham, 15% pernah dengar, dan 0% belum pernah dengar. nilai <em>pretest</em> Teknis pembenihan berbasis CBIB 0% menjawab sering, 15% menjawab pernah, dan 85% menjawab tidak pernah sama sekali. nilai post testnya 90% menjawab sering, 10% menjawab pernah, dan 0% menjawab tidak pernah sama sekali. Nilai <em>Pretest</em> mengenai jenis dan pencegahan hama dan penyakit ikan 0% paham. 25% pernah dengar, 75% belum pernah dengar, sedangkan nilai post tesnya adalah 80% menjawab paham, 15% menjawab pernah dengar, dan 5% belum pernah dengar. <em>Pretest</em> Mengenal obat ikan kimia bahan biologi (OIKB) dan obat herbal 0% menjawab tahu, 3% pernah tahu, 17% tidak pernah tahu, sedangkan nilai posttesnya adalah 85% menjawab tahu, 10% pernah tahu, dan 5% menjawab tidak pernah tahu sama sekali. nilai <em>pretest</em> penanganan penyakit ikan 10% menjawab tahu, 25% menjawab pernah tahu, dan 65% tidak pernah sama sekali, semantara nilai post testnyha 80% menjawab tahu, 10% pernah tahu, dan 10% tidak pernah tahu sama sekali</p>2024-01-31T11:38:01+08:00Copyright (c) 2024 Azizah Mahary, Azwar Anas Manurung, Indra Satria, Mutia Aulia, Dadang Iskandarhttps://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/article/view/4047WORKSHOP PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI E-VOTING UNTUK PEMILIHAN OSIS2024-02-04T03:44:51+08:00Imelda Saluzaimeldasaluza@uigm.ac.idEvi Yuliantieviyulianti@uigm.ac.idLastri Widya Astutilastriwidya@uigm.ac.idDhamayanti Dhamayantidhamayanti@uigm.ac.id<p>Salah satu kegiatan non akademik di sekolah kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). SMP Negeri 4 Banyuasin 1 Sumatera Selatan selaku mitra tim PKM menyampaikan permasalahan pada kegiatan non akademik yang dihadapi berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Dalam proses pelaksanaan kegiatan OSIS, ditemui beberapa hambatan antara lain belum adanya pemanfataan teknologi dalam kegiatan non akademik mitra padahal mitra telah memiliki kesiapan teknologi serta sumber daya untuk menggunakannya, kegiatan non akademik yang masih menganggu proses pembelajaran serta tidak efektif dalam kegiatannya. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Indo Global Mandiri (IGM) dan mitra menyepakati untuk mengadakan kegiatan PKM penggunaan aplikasi <em>e-voting</em> guna mendukung bidang non akademik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan bimbingan teknis yang menjelaskan bagaimana sistem <em>e-voting</em> bekerja, termasuk bagaimana suara dihitung dan hasil diumumkan. Hal ini dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan para pemilih terhadap integritas pemilihan. Kegiatan ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pemilihan berlangsung yang memungkinkan panitia pemilihan OSIS untuk memantau, mengevaluasi proses serta membuat perbaikan di masa akan datang serta membantu kebutuhan dalam pelaksanaan pembaruan struktur ogansisasi mitra dalam menunjang pelaksanaan kegiatan non akademik. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode difusi IPTEKS dan workshop. Workshop dilaksanakan tanggal 19 April 2023 untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan tim memberikan kuesioner kepada peserta untuk menilai kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan analisis hasil evaluasi kegiatan PKM mitra menilai pelaksanaan workshop memberikan kemudahan dalam pemilihan dibanding acara tradisional, proses perhitungan lebih cepat sehingga efektif digunakan, perhitungan, keamanan dan kerahasiaan terjamin. Hasil penilaian dari peserta dapat disimpulkan bahwa peserta menyetujui untuk menggunakan aplikasi <em>e-voting</em> untuk pemilihan OSIS dengan persentase indeks penilaian di atas 75%.</p>2024-01-31T11:38:00+08:00Copyright (c) 2024 Imelda Saluza, Evi Yulianti, Lastri Widya Astuti, Dhamayantihttps://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/article/view/4057PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PENGGUNAAN APLIKASI AYO LAPOR MANG POLISI DI KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA SELATAN (SUMSEL)2024-01-31T16:56:54+08:00Faradillah Faradillahfaradillah.hakim@uigm.ac.idMuhammad Fadhiel Aliefadhiel@uigm.ac.idSuryati Suryatifaradillah.hakim@uigm.ac.idKegiatan pelatihan dan bimbingan teknis penggunaan aplikasi “Ayo Lapor Mang Polisi” ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sebagai langkah awal implementasi program digitalisasi pelayanan SPKT Polda Sumsel bersinergi dengan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan layanan yang optimal kepada masyarakat. Kurangnya pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait tindak kriminal yang dialami, minimnya informasi terkait pelaporan dan dokumen terkait membuat layanan pelaporan seakan lamban, melalui penggunaan aplikasi layanan pelaporan diharapkan dapat lebih optimal dirasakan oleh masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan wawasan, meningkatkan keterampilan dan menambah informasi terkait Penggunaan aplikasi “Ayo Lapor Mang Polisi” kepada Petugas layanan di lingkungan Kepolisian Daerah dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini dilakukan melalui pendekatan secara sosial dalam menganalisis situasi lalu disusun solusi berupa kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis penggunaan aplikasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan dan rencana. Peserta pada pelatihan dan bimbingan teknis ini mengikuti kegiatan dengan kooperatif dengan cukup interaktif. Beberapa pertanyaan terkait penggunaan aplikasi disampaikan para peserta dan dijawab dengan langsung melakukan simulasi pada contoh kasus. Beberapa kendala seperti perbedaan versi <em>device </em>sempat terjadi namun segera dapat ditanggulangi dengan beberapa pilihan solusi. Kedepannya pendampingan penggunaan aplikasi tetap dilakukan secara informal untuk membantu petugas dan operator dalam mengoperasikan aplikasi saat melayani masyarakat. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala SPKT Polda Sumsel dan jajaran, sehingga kegiatan serupa telah direncanakan untuk dilakukan secara berkala sebagai upaya peningkatan layanan SPKT kepada masyarakat2024-01-31T11:38:00+08:00Copyright (c) 2024 Faradillah, Muhammad Fadhiel Alie, Suryatihttps://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/article/view/4115MENINGKATKAN GIZI DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MBAWI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN ABON IKAN BANDENG2024-01-31T16:56:56+08:00Yuliadi Yuliadiyuliadi@uts.ac.idNora Dery Sofyanora.dery.sofya@uts.ac.idI Gusti Putu Muliarta Aryanamuliarta1@yahoo.co.idHerpan Syafil Harahapherpanharahap@yahoo.co.idI Wayan Joniartawayanjoniarta@unram.ac.idKoko Hermantokoko.hermanto@uts.ac.id<p>Mbawi merupakan salah satu desa di Kabupaten Dompu, NTB yang memiliki potensi perikanan berlimpah, baik dari laut maupun tambak. Namun demikian, potensi tersebut belum dioptimalkan oleh masyarakat, hasil tangkapan ikan masih diperjualbelikan dalam bentuk segar dengan harga murah. Jadi, potensi yang dimiliki belum mampu menyejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, akan dilakukan pendampingan terutama kepada ibu rumah tangga yang banyak mempunyai waktu luang untuk meningkatkan nilai jual produk ikan dengan mengolahnya menjadi abon. Juga mitra yang lain yaitu karang taruna yang selama ini belum banyak berkegiatan, yang diharapkan dapat membantu para ibu untuk pengembangan usaha. Ikan yang dipilih adalah ikan bandeng yang jumlah produksinya terbanyak, dan diolah menjadi abon karena produk ini awet dalam waktu yang cukup lama. Pelatihan yang diberikan sudah menggunakan teknologi tepat guna seperti mesin cold storage, mesin peniris minyak, mesin penggoreng, dan mesin pencacah daging ikan. Evaluasi hasil pelatihan menunjukkan bahwa 91,3% mitra mengalami peningkatan pengetahuan adanya peningkatan jumlah warga yang faham tentang gizi yang terkandung dalam ikan bandeng, dan sebanyak 90,9% mitra mengalami peningkatan kemampuan membuat abon ikan bandeng. Selain itu, peserta sangat paham dengan pelatihan yang telah dilakukan diberikan, baik materi maupun praktiknya. Analisis Harga menunjukan bahwa ikan bandeng segar 5 kg seharga Rp. 140.000,- setelah diolah menjadi abon memperoleh keuntungan sebesar Rp. 206729,05,-</p>2024-01-31T11:38:00+08:00Copyright (c) 2024 Yuliadi, Nora Dery Sofya, I Gusti Putu Muliarta Aryana, Herpan Syafil Harahap, I Wayan Joniarta, Koko Hermantohttps://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/reswara/article/view/4125PELATIHAN DESAIN PACKAGING SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN DAYA TARIK DAN BRANDING UMKM LOKAL2024-01-31T16:56:59+08:00Shafiera Lazuarnishafieralazuarni@uigm.ac.idRoswaty Roswatyroswaty@uigm.ac.idLili Syafitrisyafitri.lili@uigm.ac.idDiny Nur Ramadhanty2020510120@students.uigm.ac.idZara Barika2020510101@students.uigm.ac.id<p>Pemahaman tentang packaging kreatif sebagai strategi meningkatkan daya tarik dan branding UMKM lokal sangat diperlukan dikarenakan packaging merupakan perwakilan persepsi premiumitas dari sebuah merek. Namun, dengan adanya keterbatasan akses internet dan pengetahuan, membuat pelaku UMKM di Desa Sungai Duren Kecamatan Lembak tidak memahami karakteristik umum yang dapat digunakan dalam packaging suatu produk. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan mengintegrasikan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dengan perancangan kegiatan yang saling mendukung. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Tahapan awal dimulai dengan studi pendahuluan, pemetaan potensi dan keterampilan, pengembangan materi pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, serta dokumentasi dan publikasi. Kegiatan pelatihan berjalan dengan baik, hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu (1) peserta mendapatkan stimulus kreativitas dalam merancang desain packaging melalui contoh packaging yang mereka amati secara langsung; (2) peserta memahami strategi branding yang dapat diterapkan pada bisnis masing-masing; (3) peserta memahami fungsi dari packaging tidak hanya sebagai wadah untuk menyimpan produk saja melainkan dapat dijadikan sebagai sarana promosi dan branding. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan peserta memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap relevansi materi, kualitas materi, selain itu peserta merasa aktif terlibat dalam sesi pelatihan dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi serta berdiskusi secara efektif. Pelatihan terkait packaging dapat dilanjutkan dimasa yang akan datang dengan menerapkan diversifikasi pendekatan dalam pelatihan, hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda</p>2024-01-31T11:38:00+08:00Copyright (c) 2024 Shafiera Lazuarni, Roswaty, Lili Syafitri, Diny Nur Ramadhanty, Zara Barika